"Nu Skin telah memberikan
pelajaran bisnis terbaik bagi kami.
Kami terinspirasi untuk menjadikan diri kami
lebih baik seraya membantu orang lain
untuk mendapatkan pendapatan lebih."

JANGAN BIARKAN ANDA TERBELENGGU WAKTU

Gimana caranya ada manusia yang bisa bangun pukul 06.30 dipagi hari oleh jam weker, melompat keluar dari ranjang,  mandi,  ganti baju kerja,  makan dengan terpaksa,  buang air besar/kecil,  sikat gigi,  sisiran,  dan kena macet berangkat kerja,  dimana dia bekerja untuk mengumpulkan kekayaan bagi orang lain dan diminta untuk bersukur karena sudah diberi kesempatan untuk bisa bekerja di perusahaan tersebut?

JANGAN PERNAH BERHENTI UNTUK BELAJAR



Ageloc Galvanic SPA

Get back your body shape is now ONLY takes 5 MINUTES of your day!

Memperkenalkan "GALVANIC BODY SPA", setrika badan terkecil di dunia!

Hanya dng pemakaian 5 menit sehari, anda dapat melihat perbedaan nyata berupa:
* berkurangnya lemak dan selulit membandel
* pengencangan bagian tubuh seperti paha, lengan, perut, dll.
* kulit menjadi cerah dan halus
* pipi tirus dan menghilangkan dagu berlipat
* memperbaiki kondisi varises (pelebaran pembuluh darah)
* memperlancar peredaran darah dan menghilangkan pegal2

Hanya dalam hitungan menit dengan penggunaan yg sangat praktis, anda dapat melakukan sendiri perawatan tubuh sekelas klinik profesional!!!

Khusus tgl 26-28 februari, FREE gel pembakar lemak seharga 410.000!!!

Limited stock, contact me for info:
087888877762
08811571044
085101661415
PIN: 5132BBE1
Share the love!  Show us what you're ordering this monthin the comments below.
Please contac:  087888277762,  0811571044 and 085101661415
Pin:  5132BBE1 

BLIND SPOT

BLIND SPOT

Sahabatku...
Semua petinju profesional memiliki pelatih.
Bahkan, petinju  sehebat Mohammad Ali sekalipun juga memiliki pelatih. Padahal jika mereka berdua bertanding jelas Mohammad Ali-lah yg akan memenangkan pertandingan tersebut.

Mungkin kita bertanya-tanya, mengapa Mohammad Ali butuh pelatih kalau jelas-jelas dia akan menang melawan pelatihnya?

Kita harus tahu bahwa Mohammad Ali butuh pelatih bukan karena pelatihnya lebih hebat, namun karena ia butuh seseorang untuk melihat hal-hal yg...
"TIDAK DAPAT DIA LIHAT SENDIRI"

Hal yg tidak dapat kita lihat dengan mata sendiri itulah yg disebut dengan "BLIND SPOT".

Kita hanya bisa melihat "BLIND SPOT" tersebut dengan bantuan orang lain.

Dalam hidup, kita butuh seseorang untuk 'MENGAWAL' kehidupan kita, sekaligus untuk mengingatkan kita seandainya PRIORITAS HIDUP kita mulai bergeser.
↣ Kita butuh orang lain
↷ Yg menasihati,
↷ Yg mengingatkan,
↷ Bahkan yg menegur jika kita mulai melakukan sesuatu yg keliru, yg bahkan kita tidak pernah menyadarinya.

KERENDAHAN HATI kita
↷ Untuk menerima kritikan,
↷ Untuk menerima nasihat,
↷ Dan untuk menerima teguran itulah yg justru menyelamatkan kita.

Kita bukan manusia SEMPURNA
Biarkan orang lain menjadi "MATA" kita di area 'Blind Spot' kita sehingga KITA BISA MELIHAT apa yg TIDAK BISA KITA LIHAT dengan pandangan diri kita sendiri.

Terima kasih, Selamat pagi tmns  dan Selamat ber aktivitas

KABAR GEMBIRA...

Buat temen-temen yang saat ini sedang mencari peluang untuk berkembang dalam suatu bisnis, apalagi bisnis dengan teknologi yg sdh di monopoli sehingga tidak ada saingan, mendapatkan penghasilan lebih dari usahanya dan akhirnya memperoleh true financial freedom! Saat yang tepat buat temen-temen untuk hadir di acara BUSINESS OPPORTUNITY MEETING (BOM) yang akan dilaksanakan pada :

Hari.         : Senin
Tanggal.  : 2 Februari 2015
Pukul.      : 16.30-17.30 (BOM)
Tempat     : kantor Nuskin Bekasi. BEKASI SQUARE (samping NAV karaoke)
Keluar tol bekasi barat belok kanan lewatin Giant mall naik jemvatan ada lampu merah putar balik dan masuk mall

10 Motivator Terbaik Indonesia

Inilah ⑩ ๐Ÿ”Ÿ ‘‘Motivator’’ Terbaik di Indonesia:

2⃣②. Mario Teguh
3⃣③. Andre Wongso.
4⃣④. Tung Desem Waringin.
5⃣⑤. Bong Chandra.
6⃣⑥. Krisnamurti.
7⃣⑦. James Gwee.
8⃣⑧. Gede Prama.
9⃣⑨. Yansen H. A. Purukan.
๐Ÿ”Ÿ⑩. Christian Andrianto.

๐Ÿ˜ง *Kok Nomor. 1⃣ ① (satu) nggak ada...?
*Oke...! Ini jawabannya...
✏✏✏

No.1⃣①. Diri Anda Sendiri.
Motivator terbaik untuk kita adalah diri kita sendiri.
Tak ada yg dapat mengubah hidup kita, selain diri kita
sendiri.
Kita terlahir sebagai seorang pemenang.
Dari jutaan sel sperma, kitalah yang terpilih untuk lahir.
Motivator dari nomor 2 sampai 10 hanyalah pemacu
semangat kita, karena walaupun kita mengikuti jutaan
seminar pun, tapi dlm diri kita belum ada niat untuk
berubah sama saja dengan NOL.♻
Anda & saya, & kita semua adalah juara...!
๐Ÿ’ช✊✊๐Ÿ‘‘๐Ÿ‘‘๐Ÿ‘‘

- Sering kita dengar musuh terbesar adalah diri kita sendiri..!
- Itu benar...!✅

๐Ÿ™…- Kalahkan diri kita sendiri, baru kita bisa mencapai
tangga yg lebih tinggi...!
✊✊

”Tinggi hati ❤
mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati
mendahului kehormatan.”
Motivator terbaik adalah diri kita sendiri. SEMANGAT,✊๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช
hadapi dengan senyuman๐Ÿ˜Š, Kita Bisa ..
Luar Biasa. .๐Ÿ‘๐Ÿ‘



___________________
Untuk keterangn lebih lanjut,  Hubungi:

Nadi Permana

Phone : 087888277762
               08811571044

WhatsApp : 087888277762

Pin BB:  5132BBE1

Bahaya Sikap Menunda-nunda

Iya nanti sajalah”, demikian yang dikatakan dalam rangka menunda-nunda pekerjaaan atau amalan padahal masih bisa dilakukan saat itu. Kebiasaan kita adalah demikian, karena rasa malas, menunda-nunda untuk belajar, menunda-nunda untuk muroja’ah (mengulang) hafalan qur’an, atau melakukan hal yang manfaat lainnya, padahal itu semua masih amat mungkin dilakukan. Perlu diketahui saudaraku, perkataan “sawfa … sawfa”, “nanti sajalah” dalam rangka menunda-nunda kebaikan, ini adalah bagian dari “tentara-tentara iblis”. Demikian kata sebagian ulama salaf.
Menunda-nunda kebaikan dan sekedar berangan-angan tanpa realisasi, kata Ibnul Qayyim bahwa itu adalah dasar dari kekayaan orang-orang yang bangkrut.
ุฅู† ุงู„ู…ู†ู‰ ุฑุฃุณ ุฃู…ูˆุงู„ ุงู„ู…ูุงู„ูŠุณ
“Sekedar berangan-angan (tanpa realisasi) itu adalah dasar dari harta orang-orang yang bangkrut.”[1]
Dalam sya’ir Arab juga disebutkan,
ูˆَ ู„ุงَ ุชَุฑْุฌِ ุนَู…َู„َ ุงู„ูŠَูˆْู…ِ ุฅِู„َู‰ ุงู„ุบَุฏِ          ู„َุนَู„َّ ุบَุฏًุง ูŠَุฃْุชِูŠ ูˆَ ุฃَู†ْุชَ ูَู‚ِูŠْุฏُ
Janganlah engkau menunda-nunda amalan hari ini hingga besok
Seandainya besok itu tiba, mungkin saja engkau akan kehilangan
Dari Abu Ishaq, ada yang berkata kepada seseorang dari ‘Abdul Qois, “Nasehatilah kami.” Ia berkata, “Hati-hatilah dengan sikap menunda-nunda (nanti dan nanti).” [2]
Al Hasan Al Bashri berkata, “Hati-hati dengan sikap menunda-nunda. Engkau sekarang berada di hari ini dan bukan berada di hari besok. Jika besok tiba, engkau berada di hari tersebut dan sekarang engkau masih berada di hari ini. Jika besok tidak menghampirimu, maka janganlah engkau sesali atas apa yang luput darimu di hari ini.”[3]
Itulah yang dilakukan oleh kita selaku penuntut ilmu. Besok sajalah baru hafal matan kitab tersebut. Besok sajalah baru mengulang hafalan qur’an. Besok sajalah baru menulis bahasan fiqih tersebut. Besok sajalah baru melaksanakan shalat sunnah itu, masih ada waktu. Yang dikatakan adalah besok dan besok, nanti dan nanti sajalah.
Jika memang ada kesibukan lain dan itu juga kebaikan, maka sungguh hari-harinya sibuk dengan kebaikan. Tidak masalah jika ia menset waktu dan membuat urutan manakah yang prioritas yang ia lakukan karena ia bisa menilai manakah yang lebih urgent. Namun bagaimanakah jika masih banyak waktu, benar-benar ada waktu senggang dan luang untuk menghadiri majelis ilmu, muroja’ah, menulis hal manfaat, melaksanakan ibadah lantas ia menundanya. Ini jelas adalah sikap menunda-nunda waktu yang kata Ibnul Qayyim termasuk harta dari orang-orang yang bangkrut. Yang ia raih adalah kerugian dan kerugian.
Lihatlah bagaimana kesibukan ulama silam akan waktu mereka. Sempat-sempatnya mereka masih sibukkan dengan dzikir dan mengingat Allah.
Dari Abdullah bin Abdil Malik, beliau berkata, “Kami suatu saat berjalan bersama ayah kami di atas tandunya. Lalu dia berkata pada kami, ‘Bertasbihlah sampai di pohon itu.’ Lalu kami pun bertasbih sampai di pohon yang dia tunjuk. Kemudian nampak lagi pohon lain, lalu dia berkata pada kami, ‘Bertakbirlah sampai di pohon itu.’  Lalu kami pun bertakbir. Inilah yang biasa diajarkan oleh ayah kami.”[4] Subhanallah … Lisan selalu terjaga dengan hal manfaat dari waktu ke waktu.
Ingatlah nasehat Imam Asy Syafi’i –di mana beliau mendapat nasehat ini dari seorang sufi-[5], “Aku pernah bersama dengan orang-orang sufi. Aku tidaklah mendapatkan pelajaran darinya selain dua hal. (Di antaranya), dia mengatakan bahwa waktu bagaikan pedang. Jika kamu tidak memotongnya (memanfaatkannya), maka dia akan memotongmu.”[6]
Hasan Al Bashri mengatakan, “Wahai manusia, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan hari. Tatkala satu hari itu hilang, maka akan hilang pula sebagian dirimu.”[7]
Semoga Allah memudahkan kita untuk memanfaatkan waktu kita dengan hal yang bermanfaat dan menjauhkan kita dari sikap menunda-nunda.
Wabillahit taufiq. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.
Riyadh-KSA, 26 Rabi’uts Tsani 1432 H (31/03/2011)
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel www.muslim.or.id
Diterbitkan ulang oleh:  asetvirtual.com/?aff=cecepgorbacep

[1] Madarijus Salikin, Ibnul Qayyim, 1/456, Darul Kutub Al ‘Arobi. Lihat pula Ar Ruuh, Ibnul Qayyim, 247, Darul Kutub Al ‘Ilmiyyah; Zaadul Ma’ad, Ibnul Qayyim, 2/325, Muassasah Ar Risalah; ‘Iddatush Shobirin, Ibnul Qayyim, 46, Darul Kutub Al ‘Ilmiyyah. [2] Dinukil dari Ma’alim fii Thoriq Tholabil ‘Ilmi, Dr. ‘Abdul ‘Aziz bin Muhammad bin ‘Abdillah As Sadhaan, 30, Darul Qobis
[3] Idem
[4] Az Zuhud li Ahmad bin Hambal, 3/321, Asy Syamilah
[5] Ini menunjukkan bahwa tidak masalah mendapat nasehat dari orang yang berpahaman menyimpang (semacam sufi) selama si penyimak tahu bahwa hal itu benar.
[6] Al Jawabul Kafi, 109, Darul Kutub Al ‘Ilmiyah
[7] Hilyatul Awliya’, 2/148, Darul Kutub Al ‘Arobi